Be an Excellent with Morality! :): Eksistensi dan Hobi? Why Not

Social Icons

Jika hobi yang menjadikanmu sering bereksistensi di muka umum membuatmu merasa bangga, kenapa tidak?

Bukan karena tuntutan profesi, tapi sekali lagi hanya karena hobi dan kebiasaan yang menjadikannya suatu kegiatan yang harus dilakukan dan tanpanya akan mengurangi keefektifan yang ada dalam keseharian.

Seperti yang aku alami, aku punya kegiatan rutin yang harus aku jalani dan tidak semudah melayangkannya di udara kemudian aku tinggalkan dengan urusan lain. Aku punya otoritas, tapi selayaknya petinggi negara akupun punya kewajiban melaksanakan tugasku sebagai pembimbing belajar bagi muridku.

Setiap malam, bahkan hingga larut malam-pun mereka masih setia menunggu kedatanganku walau letih. Jika aku harus terpaksa meninggalkan waktuku dengannya, tentu saja aku merasa sedih. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan mereka terpuruk oleh soal-soal yang diberikan gurunya di sekolah, sedangkan aku sebagai pembimbing mereka masih harus bergelut dengan segala urusan yang menghambat pertemuanku. Tapi aku sadar, mereka pasti memahami dan mau memaafkan keabsenanku,

Ruwetnya perkuliahan dan berorganisasi juga seringkali membatasiku untuk bertukar pikir dengan mereka. Seringkali aku putuskan untuk memaju-mundurkan waktu belajar hanya untuk memenuhi urusanku, urusan pribadiku..

Sebagai seorang yang profesional, tentu semua itu ukan menjadi suatu masalah yang rumit. Justru bernagkat dari sanalah kita bisa mengetahui bagaimana dan mengapa manajemen waktu itu sangat diperlukan. Bahkan penghasilan yang aku terima di setiap bulannya pun tak mampu menggantikan senyumku karena kebahagiaan mereka yang telah berhasil memahami materi atau ketika mendapat nilai yang bagus saat ulangan. Benar-benar istimewa..

Kalau seluruh eksistensimu itu mampu membuatmu semakin berpikir kedepan, why not? Lanjutkan!


#galeri foto: AKU dan MURIDku..
 





 


0 komentar:

Posting Komentar