Be an Excellent with Morality! :): 2012

Social Icons

Bukan lautan hanya kolam susu

Kail dan jala cukup menghidupmu


Tiada badai tiada topan kau temui


Ikan dan udang menghampiri dirimu



Orang bilang tanah kita tanah surga


Tongkat kayu dan batu jadi tanaman


Orang bilang tanah kita tanah surga


Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Kalau sudah mendengar lagu yang dinyayikan oleh Koes Plus pastilah bayangan kita adalah Indonesia bak surga dunia yang di dalamnya terdapat berjuta-juta kenikmatan dunia. Dari lautnya yang luas, ribuan spesies ikan tak pernah habis, begitu juga dengan hewan-hewan air lainnya yang menghiasi biru samudra sampai ke penjuru pulau. Dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai ke pulau Rote terbentang kekayaan alam yang tiada tara, hanya bangsa Indonesia-lah yang patut berbangga akan hal itu.

Jika dipikir dengan otak yang masih segar, tentu kita mengetahui bahwa dibalik untaian zamrud khatulistiwa yang membentang nusantara terdapat potensi-potensi yang belum dikeruk oleh bangsa kita, bangsa Indonesia yang tercinta. Potensi itu diantaranya adalah pesona kekayaan alam yang hidup si bawah lautan yang luas, dengan jutaan organisme rupa-rupa warnanya melayang-layang terseret deburan ombak tenggelam bersama koral. Suatu kenyataan yang harus diterima oleh bangsa Indonesia bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki luas laut dan jumlah pulau yang besar. Panjang pantai Indonesia mencapai 95.181 km dengan luas wilayah laut 5,8 juta km2, mendominasi total luas territorial Indonesia sebesar 7,7 juta km2. Potensi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan non hayati kelautan terbesar di dunia.

Sebagai bangsa yang cinta alam, marilah kita berupaya untuk melestarikan kenikmatan yang telah Tuhan berikan pada kita dengan tidak merusak apapun yang telah diciptakanNya begitu indah. Sebagai seorang perikanan tentu punya kewajiban yang benar-benar harus dilakukan demi memaslahatkan kelestarian lautan Indonesia dengan mengembangkan potensi-potensi yang terkandung di dalamnya. Namun pemanfaatan tersebut tentu saja tidak boleh luput dari keberingasan nafsu yang serta-merta ingin menguasai kekayaan laut yang berakibat eksploitasi berlebihan dengan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Seandainya ikan di laut bisa berkata, maka ia pasti sudah memberontak dan melakukan demo di depan DPR. Masya Allah..




Aku,
Terjatuh,
Tersungkur,
Terguling-guling di tanah, sampai ke dasar yang paling dalam..

Aku,
Begitu rapuh,
Begitu lemah, lelah dan tak berdaya,,

Aku,
Mencoba meraih seberkas bintang di langit,
Menggapai-gapai ke angkasa,
Berharap satu-persatu dapat kugenggam erat milikMu,

Aku,
Bahkan aku tak mampu menumpu tubuh ini,
Terpuruk akan dosa-dosa yang laknat,
Tersudut di kegelapan malam suram,
Meratap di pangkuan langit mendung..

Ohh semesta alam,
Sudilah engkau kiranya menjadi saksi kekalahanku,
Aku lelah, Aku gagal, dan aku mati tanpa kehadiranmu,
Aku sendiri terpojok di tengah rumitnya hidup ini,
Tak bisakah engkau tunjukkan segaris kilaumu yang membahana bumi pertiwi,
Sejenak tubuhku bergetar,
Awan hitam menatapku penuh tajam,
Hati kecilku bergejolak, berteriak
Aku belum menyerah!!!
Aku belum kalah!!!
Aku harus bisa!!!

Sampai mati jiwa ini kan membara,
Membakar setiap luka yang menyayat,
Melepas beban menggenggam angan,
Bersatu meraih kebanggaan.

Dewasa ini, yang namanya belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) emang lagi trend. Banyak diantara mahasiswa yang menerapkannya, apalagi disaat musim UTS seperti sekarang ini. Hmm, paling tidak SKS masih lebih baik baginya dari pada tidak belajar sama sekali walaupun cuman ngintip slide ppt ataupun handout. Di zaman yang serba modern ini yang namanya handout uda gak trend lagi, yang ada adalah belajar di depan laptopsambil diiringi musik, dan sekali-kali bales komen di facebook atau posting di timeline. hahaha Kalo aku sih, lebih suka pegang handout terus pasang headseat, rebahan di kasur sambil dengerin lagu galau, daaaaaan alhasil ketiduran, besoknya kelagapan ngehafalin lembaran slide yang bejibun -_-  parah!

Eit, tapi tunggu dulu...
jangan dikira aku ga bisa ngerjakan soal ujian loh yaa..
Justru SKS yang aku terapin membuahkan hasil, yaa lumayan lah bisa ngejawab soal-soal yang diujikan walaupun beberapa kata (soal essay), atau cukup lah 'bonda-bandi' memilih abjad yang paling aku suka :D
Ohh, don't try it at home ya nak..

Siangnya, sepulang dari berperang dengan soal UTS aku gak langsung pulang. Kalaupun pulang aku harus merebahkan tubuh dulu biar energiku terkumpul lagi, dan siap untuk SKS lagi. wakakakakakk..

Tapi, yang jadi masalah adalah..
Bagaimanapun, SKS itu bukan cara yang paling ampuh buat menangin soal UTS!
Aku tau itu, tapi ini TUNTUTAN!
Biarpun kurang maksimal tapi ini sebuah usaha yang harus aku lakukan. Mahasiswa mana yang menginginkan nilai ujiannya jatuh hanya karena gak belajar semalam? bahkan masih banyak mereka yang kebingungan karena belum punya materi.
So, gak ada kata terlambat cuy..
SKS ataupun enggak, yang penting tunjukkan usahamu kawan, jangan biarkan nilai E mewarnai hasil belajarmu. KEEP SPIRIT GUYS, SEMANGKAAAAA :D

GO GO UTS! Good Luck..

Jika hobi yang menjadikanmu sering bereksistensi di muka umum membuatmu merasa bangga, kenapa tidak?

Bukan karena tuntutan profesi, tapi sekali lagi hanya karena hobi dan kebiasaan yang menjadikannya suatu kegiatan yang harus dilakukan dan tanpanya akan mengurangi keefektifan yang ada dalam keseharian.

Seperti yang aku alami, aku punya kegiatan rutin yang harus aku jalani dan tidak semudah melayangkannya di udara kemudian aku tinggalkan dengan urusan lain. Aku punya otoritas, tapi selayaknya petinggi negara akupun punya kewajiban melaksanakan tugasku sebagai pembimbing belajar bagi muridku.

Setiap malam, bahkan hingga larut malam-pun mereka masih setia menunggu kedatanganku walau letih. Jika aku harus terpaksa meninggalkan waktuku dengannya, tentu saja aku merasa sedih. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan mereka terpuruk oleh soal-soal yang diberikan gurunya di sekolah, sedangkan aku sebagai pembimbing mereka masih harus bergelut dengan segala urusan yang menghambat pertemuanku. Tapi aku sadar, mereka pasti memahami dan mau memaafkan keabsenanku,

Ruwetnya perkuliahan dan berorganisasi juga seringkali membatasiku untuk bertukar pikir dengan mereka. Seringkali aku putuskan untuk memaju-mundurkan waktu belajar hanya untuk memenuhi urusanku, urusan pribadiku..

Sebagai seorang yang profesional, tentu semua itu ukan menjadi suatu masalah yang rumit. Justru bernagkat dari sanalah kita bisa mengetahui bagaimana dan mengapa manajemen waktu itu sangat diperlukan. Bahkan penghasilan yang aku terima di setiap bulannya pun tak mampu menggantikan senyumku karena kebahagiaan mereka yang telah berhasil memahami materi atau ketika mendapat nilai yang bagus saat ulangan. Benar-benar istimewa..

Kalau seluruh eksistensimu itu mampu membuatmu semakin berpikir kedepan, why not? Lanjutkan!


#galeri foto: AKU dan MURIDku..
 





 


"Kemana kuharus melangkah, jejakmu samar-samar kuikuti...."

"Terus melangkah melupakanmu, lelah hati perhatikan sikapmu.."

"Bukalah-bukalah semangat baru.. bukalah semangat baru..!!!!"

....dan ketika aku terlalu sibuk dengan semua urusan perkuliahan, serta seringkali stres yang menghantui hari-hari kelamku. Hingga aku baru menyadari betapa aku telah melupakan September yang seharusnya indah penuh warna....

Maaf, maaf..
Beribu-ribu maaf untukmu Septemberku,
Tidak seharusnya aku membiarkanmu kosong tanpa jejak langkahku, walaupun itu pahit..

"Mungkinkah kita kan slalu bersama walau terbentang jarak antara kita..."

Benar sekali, aku tak yakin engkau mau memaafkan daku yang telah menyia-nyiakanmu? :(

Tuhan, jikalau Engkau mendengar jeritanku ini, maka sejak itulah aku lantunkan permohonan maaf untuk bulan SeptemberMu yang cantik itu, izinkan aku berjumpa dengannya disaat aku terlalu siap untuk membuatnya bahagia.

Aku janji, jika Engkau sudi memberikanku waktu untuk bercengkrama dengannya maka akan kuutarakan segala rasa yang tengah terpendam dalam dada setelah sekian lama terkubur oleh kesibukan yang melesat jauh membawaku pergi tanpamu.

Tuhan, sejak aku panjatkan doa ini maka sejak itulah aku benar-benar merasa kehilangan sebagian dari kuasaMu. Takkan berartinya hidup ini jika satu diantara duabelas bulanMu tidak menampakkan wajah berbalut senyumnya..

Tuhan, untuk kesekian kalinya air mata ini berderai tanpa batas di hadapanMu..
Mencoba menggenggam setiap kata yang terucapkan oleh kedua bibir ini, melantunkan sepucuk doa berharap satu persatu harapan itu tersampaikan kepadaMu, sehingga dengan mudah Engkau kabulkan dan aku menikmatinya..

Tuhan, saat ini aku sendiri tanpa SeptemberMu,.
Aku terlalu lelah untuk terus menorehkan kata-kata kemudian merangkainya menjadi barisan doaku untukMu,.
Aku mulai merasa lelah, sangat lelah dan ingin segera menutup hari rabuku, dan aku baru menyadari bahwa ini sudah hari kamis, dan kamis pun adalah milikMu.. Subhanallah, aku belum beristirahat sedangkan aku belum puas menengadah di hadapanmu ya Allah..

Kumohon, biarkan aku merindukan September serta bulan-bulan suciMu ya Allah..
serta izinkan aku merebahkan tubuh ini menuju hari esok yang lebih indah, Amiin..

Setiap manusia tentu punya cerita cinta yang berbeda-beda..
Pada umumnya cinta datang membawa benih-benih kebahagiaan yg serta merta membuat pasien yg terserang tak mampu tidur hingga larut malam. Bahkan cinta dapat membuat gila dia yang tak kuasa menahan  gejolak yang bergemuruh di dalam hatinya. Sungguh, rasanya bak terbang dan melayang di langit menembus awan putih karena saking gembiranya.
Namun, cinta yang telah lama engkau bangga-banggakan tiba-tiba menghilang ataupun hancur berantakan akibat ketidaksempurnaan cinta yang mengikat suatu hubungan. Yaa bisa dikatakan saat itu cinta bukanlah hal yang menguntungkan bagimu, justru cinta datang membawa petaka yang membuatmu jatuh tersungkur di atas tanah. Menyedihkan...

Cinta.. cinta.. cinta..
Aku jatuuuh cintaaaa.... <3

Seringkali aku bertanya pada diri ini,.

Oya, apa kamu gk takut sakit hati lagi setelah pahit datang kepadamu beberapa waktu lalu??

Jawabannya singkat,

Kenapa tidak?? cinta memang ditugaskan untuk mewarnai setiap kehidupan manusia normal. Untuk apa takut dengan kedatangan cinta, kalau kaupun menginginkan hidupmu bahagia? Bagaimana kau bisa bahagia kalau tanpa cinta???

Ya, memang benar. Kehidupan takkan berarti tanpa cinta. Cinta yang sedang kita bicarakan tidak hanya terpaut pada satu pengartian saja. Tapi cinta tak selamanya berupa rasa sayang yang terus menerus tanpa mengharapkan imbalan kepada lawan jenis, atau bisa dikatakan pacar. Cinta yang membuat hidupmu berwarna dapat dirupakan kasih sayang yang mendalam kepada keluarga, teman, guru, termasuk cinta kepada Sang pencipta alam ini.

Terkadang banyak diantara kita yang salah mempresepsikan arti cinta yang sesungguhnya tidak bersifat tunggal. Kebanyakan para remaja memusatkan cintanya hanya kepada kekasih belahan jiwanya. Tanpa cinta, mereka bilang takkan bisa bertahan hidup. Aku turut bersedih mendengarnya. Apakah semua remaja di dunia ini telah dibutakan oleh cinta pada kekasihnya? Kasihan sekali..

Secara logika, cinta itu tak harus didapatkan dari seorang kekasih yang tak selamanya bermanis muka di depan kita. Masih banyak kekasih yang belum bisa menempatkan cintanya di tempat yang tepat. Nah, dari situlah persoalan tentang cinta dimulai. Ketidaksesuaian tempat itulah pemicu setiap masalah yang kian menghampiri kehidupan cinta pada suatu hubungan.

Jika diperhatikan, perlu adanya pemahaman tentang cinta oleh setiap individu yang telah beranjak dewasa. Tujuannya untuk mengantisipasi mis-komunikasi antar kekasih yang baru saja memulai mengikat hubungan atas dasar cinta. memang tak mudah, namun pengalaman dapat memberikan pelajaran yang efektif bagi mereka.

Kemungkinan terbesar yang ada di dalam benakku, suatu saat nanti setiap remaja akan mengalami pergeseran tingkah laku akibat adanya perputaran jaman yang semakin mengedepankan birokrasi. Mereka akan menganggap cinta merupakan alasan sakral yang sangat berpengaruh terhadap lika-liku kehidupan sehari-hari. Namun segala macam masalah pasti terdapat jalan keluar. Intinya jika pembekalan nilai-nilai dan norma kehidupan sudah diterapkan sejak dini oleh pihak yang bersangkutan dalam hal ini keluarga, tentu masalah-masalah yang sudah disebutkan tadi dapat diatasi. Semoga saja..

Pesan khusus dariku,
Jatuh cinta itu boleh saja. Siapa manusia yang tak ingin merasakan hangatnya cinta ketika bersemi? Tentu semua ingin. Hanya saja ketika cinta telah masuk ke dalam duniamu, ingatlah bahwa tak selamanya cinta bersemayam di dalam jiwamu. Adakalanya ia berpindah pada hati yang lain dan meninggalkanmu dalam tangis sedihmu.  Tapi percayalah, cinta kan indah pada waktunya :)



-Anita Rose-

Aku punya keluarga, kamu pun punya..
Pasti laah, dimana-mana keluarga itu nomer satu dibandingkan dengan yang lain~

Naah, yang gak bakal bisa dilupain adalah momen-momen saat keluar bareng alias hangout sama keluarga..
Pergi kemana gitu, atau makan dimana gitu, yang penting sama keluarga lengkap, apalagi sama pacar juga. hihihihihi ^^

Tapi enggak lah yaa, ini ga ngomongin pacar..
Pokoknya Te.O.Pe Be.Ge.Te deh rasanya bisa ketawa bareng, seneng-seneng bareng keluarga. Kalo bosen di rumah yaa paling enak jalan-jalan sama mereka. hihihihi

Oyaa, ini nih yang sebenarnya aku mau critain,
Seharian ini tadi aku hangout bareng keluargaku loh, yaa gak jauh sih perginya cuman di KBS alias Kebun Binatang Surabaya :D

Yayaaa, kedengarannya sih gak seru,.
Tapi eiits jangan salah yaa, ceritanya puanjaaaaaaaang dan kenapa harus berakhir di KBS. heheh :D

Pada suaru hari yang cerah, aku dan keluargaku memutuskan untuk pergi ke SBY demi nganterin sodara gue, tepatnya adik gue yang paling nyebelin. Dia harus ninggalin kamar tidurnya yang berantakan banget kayak kapal pecah yang gak ada barang berharganya dan terpaksa harus tinggal di suatu kamar sepit di daerah kampusnya yang gak ada orang jual makanan enak, gak kayak di daerah kosanku. iyadoong, milih kosan emang harus memperhatikan keadaan sekitar termasuk penjual makanan alias cemilan. ha ha haaa

Rencana awal emang yang akan nganterin si nyebelin itu tadi cuman aku selaku kakak yg baik dan cantik ini sama bokap doang, eh gataunya nyokap sama adik-adik gue yang jumlahnya selusin mo ikutan jugaa..
Otomatis bokap ngerahin kendaraan super gede, bukan truk tapi yaa.. buat ngangkut keluarga gue beserta barang-barang si nyebelin yag jumlahnya gak ketulungan sampek gak bisa diitung, saking banyaknya kerdus yang dibawa sampek ga ada space bwt keluarga gue duduk. eee kasiaaan  -_-"

Ceritanya berlanjut ketika di perjalanan tiba-tiba perut gue mules. Aduuuh bener-bener masalah deh, ini perut gak bisa diajak kompromi bentaran yee -O-
Alhasil mules gue masih bisa ditahan sampek kosan adik gue yang katanya gak jauh dari kosan gue. Eh nyatanya deket banget sampek harus jalan kaki 200 meter dari gang depan. Bayangin aja, keluargaku ada 7 orang, bokap, nyokap, gue, adik gue yg nyebelin, adik gue ke-2, adik hue ke-3 dan adik gue yg paling bontot umur 3 tahun harus bawa kardus satu persatu sambil jalan gituu.. OMG, diliat orang kampung dikira mau lamaran book.. Sekali lagi, kasian kasiaan  -_-

Nyampek kamar, gue syok!! (eh tulisannya syok apa shock sih? --" )
sekali lagi, gue SHOCK! kamarnyaaaa.............
Hmmmm kamarnya berbentuk kotak!

>> Yaiyalah bego', dimana-mana kamar ya bentuknya kotak dodol! -_-

Eh bukan itu yg gue maksud ding!
Jadi gini loh, kamarnya itu sempit, kurang cahaya men, lampunya remang-remang -_-
yaa bisa dibilang masih lebih bagusan dikit kamar gue, meskipun kamar gue ya lebih sempit dibandingkan itu. Tapi suasananya itu loh yg gk mendukung, Itu kosan apa gudang sih? atau mungkin emang bekas gudang kali yaa? oops

Yaa sekali lagi, kasian..
Tapi gue sbagai kakak yg baik gak seharusnya dong nyuruh si nyebelin pindah dan cari kosan yang enaknya sama kayak kosan gue..
Gue cuman bisa ngasi saran, yaa ntar kalo uda kenal sama banyak temen mending cari kontrakan yg murah aja biar lebih sreg, dan gak terikat kayak kosan gitu, yg kamar mandinya harus ngantri berjam-jam gara-gara temen kosan lagi pup.. hahahahahah :D

Perjalanan kemudian dimulai. adik ke-3 gue yg nakal banget itu pinter banget jadi seorang pelopor. Yaa, dia bilag ke adik bungsu gue untuk mintak jalan-jalan ke bonbin alias KBS alias Kebun Binatang SBY yg lokasinya jauuuuuuh dari kosan adik gue itu. Emang jauh kalo jalan kaki, dan lamaaaaaa banget kalo naik bemo. Keputusannya kami jadi ke KBS naik bemo dan harus bermual-mual ria karena kelamaan duduk di bangku bemo yg keras.

Satu jam kemudian...

Makan mie ayam di depan terminal Joyoboyo emang nikmat kalo bareng-bareng keluarga. hihihii


Setelah kenyang, kami masuk ke KBS lewat pintu samping.....


Beli tiket di loket,.
Lumayan, kita ber-7 tapi beli tiket 6. Adik bungsu gue masi umur 3 tahun kurang dikit :p


Setelah itu langsung capcuuuus nyari kembaran adik gue yang lama ilang. hahahhahahah
Kesan pertama waktu masuk ke area bonbin,, RAME BANGET!
Secara ini masih libur hari raya..








Naaah, setelah muter-muter sampai kering ni mulut, kita gak cari makan malah harus muter lagi harus cari masjid. Yaaaaa jam sudah nunjuk angka 2 dan seharusnya uda nemu bangunan yang namanya masjid, Heran deh, itu masjid kenapa gak dibangun tiap 10 meter sih, jadi kan kita gak perlu susah-susah muter. -_-

Tapi, yang namanya hidup emang perjuangan, katanya bapak sapa tuh di iklan TV..
Emang bener, kita nemuin masjid, Sekali lagi, kita nemuin MASJID! :D hahahhaha
Senengnya minta ampun, Bukan krn bisa sholat tapi bisa buang air kecil. hahahahaha...


ini nih masjidnya :D


Sewaktu bokap sama dua adik gue lagi sholat, gue sama nyokap sama 2 adik gue yg lain harus berantri ria di depan toilet umum yang rame banget kayak pasar kapasan. Mau pipis aja susahnya kayak antri zakat -_-


Kejadian itu berlalu, dan akhirnya keluarga gue uda ngumpul jadi satu lagi di depan masjid. Kami pun memutuskan untuk pulang ke tempat tujuan masing-masing. Gue dan adik gue yg nyebelin balik ke kosan dan nyokap bokap sama ke-3 adik gue harus balik ke rumah tercinta di Gresik. 

Yaaaaahh, kisah kami pun berakhir di terminal. huhuhuuuuuu
Kasian kasiaaaaaaaaaan -_-

Daaaan, cerita dari gue pun harus berakhir disini.. huahuhuu 
sedih -_-


Eit tapi ini aku cantumin foto keluarga gue yg sengaja diambil di bonbin tadi. Iseng, cuman pengen ada kenangan di setiap langkah kami kok. hihihii ^^

Check this out! :)

* ini adik gue yg nyebelin sama adik bungsu gue,.


* ini nyokap sama adik gue yg bontot..

* ini adik gue yg paling bontot kalo lg malu~

* ini adik ke-3 gue yg suka pipis di tempat umum, tapi di toilet lohhh~



* ini bokap, adik gue yg nyebelin sama adik ke-2 gue yg nakal bgt~


* dan ini waktu kita ninggalin bonbin, lengkap kejepret semua :D


Disini gue sebagai anak nomer satu alias sulung tentu punya harapan untuk bisa bahagiain keluarga di waktu mendatang. Jadi, dimulai dengan tulisan ini bisa dikatakan sebagai awal dari perjuanganku untuk senantiasa merindukan dan menjaga kebersamaan diantara kami. Semoga saja, mimpi-mimpi yg telah aku susun kelak satu-persatu dapat terwujud. Amin :)




-Anita Rose-









Apa yang akan anda lakukan ketika setiap orang yang anda temui mempertanyakan komitmen yang telah anda sepakati? Semua tentu mudah dijawab jika masalah tidak tengah melilit anda. Permasalahan yang seringkali timbul adalah ketika seseorang telah berkomitmen untuk melakukan apapun demi kebaikan hal yag dikomitmenkan namun dia melakukan kesalahan yang membuatnya sedikit kehilangan kontrol. Akibatnya komitmen yang sudah disusun rapi tersebut dapat kacau sehingga timbullah kebablasan perilaku yang mana dapat dijadikan bahan percekcokan orang-orang sekitar yang bersangkutan. Bagaimana jika hal tersebut terjadi? jawabannya tentu saja anda harus me-repair semua yang telah terjadi. Bisa dilakukan dengan menstabilkan kondisi dimana kesalahan pertama muncul, kemudian susun kembali rencanamu untuk dapat mengembalikan kepercayaan yang hilang tersebut. Rencana dapat berupa pembuktian. Tunjukkan kepribadian anda yang sesungguhnya. Selanjutnya ekspresikan diri anda di depan mereka. Berikanlah hasil yang memuaskan sebagai bukti kerja keras anda selama ini. Namun ketika kepercayaan itu muncul kembali sebaiknya anda tidak menyia-nyiakannya. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan yang pernah anda perbuat dahulu. Percayalah, semua masalah pasti ada jalan keluarnya, hanya saja kita beum menemukan :)



SINOPSIS
Mimpi merupakan sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang membahagiakan jika kita berhasil menggapainya. Mulai detik ini Karin menuliskan sederet mimpinya pada selembar kertas yang sepuluh tahun kemudian akan menjadi saksi bisu perjalanan karirnya. Mimpi untuk menikmati hangatnya bangku kuliah dengan mendapatkan beasiswa bukan hanya sekedar angan-angan. Kini ia merasakan indahnya kuliah dan akan terus mewujudkan ratusan target mimpi berikutnya.




PROLOG
“Arrrrrrrrrrrghh, tidaaaak...!!” suara jeritan seorang gadis yang terbangun dari mimpi buruknya di tengah malam. Entah apa yang dimimpikan olehnya hingga jeritannya membangunkan semua makhluk yang tengah melukis mimpi di alam tidurnya. Seketika itu juga dia lari ke kamar mandi dan membasuh wajahnya dengan air seakan-akan air adalah satu-satunya alternatif yang bisa memberikan ketenangan baginya. Selang beberapa menit gadis tersebut kembali ke kamar tidurnya dan merebahkan tubuhnya disana. Sampai akhirnya dia pun tertidur .

-------------------------------++++++++------------------------------

Sinar rembulan sudah tidak tampak dan tergantikan oleh sinar hangat matahari yang menerobos masuk kedalam jendela kamar tidur. Suara ayam berkokok bersahut-sahutan, tetes embun udara pagi yang segar senantiasa menambah keindahan suasana di pagi hari. Langit pun menampakkan senyum manisnya seakan-akan sedang memberikan semangat untuk mengawali hari.
            Pagi itu,  gadis dengan wajah tak berdosa terbangun dari tidur sementaranya . kelopak matanya mulai mengintip dunia dan melirik jam dinding yang terpasang tepat di atas kepalanya. Seketika matanya terbuka lebar melihat jarum jam yang menun jukkan pukul setengah tujuh. “OMG..mampus aku!!!” teriaknya sambil berlari ke kamar mandi. Dan mulai saat itu dia telah memecahkan rekor baru yaitu mandi tercepat se-dunia hanya dengan waktu satu menit. “Kariiiiiiiiin.....?? kamu kenapa sayaaang???” tanya mama gadis yang bernama Karin tersebut. Bagaimana tidak heran melihat anak gadisnya yang sehari-hari bersikap lemah lembut menjadi keteteran seperti setan berlarian tanpa busana dan berteriak heboh. “Aduuuh maaa, jangan banyak tanya deh. Ini Karin lagi ngebut”, jawabnya tegopoh-gopoh sambil membawa buku-buku pelajaran yang belum ia tata.
            “Maaa, Karin berangkat, gak usah diantar. Karin bisa bawa motor sendiri”,  teriaknya dari dalam garasi. Celotehan mamanya tak dihiraukan dan langsung saja meluncur dengan motor maticnya menuju ke sekolah tercinta.
Di sekolah,
            “Selamat pagi anak-anak, seperti yang sudah kita sepakati bahwa hari ini adalah hari terakhir pengumpulan tugas makalah kimia. Untuk itu saya mohon tugas tersebut dikumpulkan sekarang  juga di depan. Apabila diantara kalian ada yang tidak menepati maka sudah sepantasnya mereka mendapatkan sanksi seperti yang sudah kita sepakati minggu lalu. Kalian mengerti?”, terang Pak Amin. “Menger..tii.., Pak”, jawab seorang murid yang terlihat gugup setelah mendengar penjelasan tadi. “Sinta, kenapa kamu kelihatan sangat gugup? Makalah kelompokmu sudah beres kan?”, tanya Pak Amin.  “Mm, anu Pak.. Makalah saya.. Ehh..Makalah saya..”, pikiran Sinta hanya tertuju pada sahabatnya, Karin yang belum juga muncul di dalam ruangan kelas. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lebih seperempat, namun Karin masih belum kelihatan batang hidungnya. Padahal hanya dia=lah satu-satunya malaikat penolongnya dari semburan pertanyaan Pak Amin.
Di jalan raya,
            “Ya Tuhaaaaan, apalagi coba yang harus aku hadapin??? Udah bangun siang, macet di jalan. Eh, ini sekarang ban bocor. Sial..Sial!”, celoteh Karin yang sudah sepuluh menit menunggu si tukang tambal ban yang sedang membetulkan ban motor bututnya. “tiit..tiiit..tiiit..”
“Rin, kamu bener-bener gila! Kalo mau bercanda jangan sekarang bego’. Ini Si Killer lagi melototin Sinta. Kasian dia. Kamu cepetan masuk kelas deh”
                                                                                                From: Fila
                                                                                                14/02/2011
SMS masuk dari Fila, teman sebangku Sinta yang juga satu kelompok dengan Karin. Betapa sedih muka Karin setelah membaca sepucuk SMS dari temannya yang sedang terancam punah. Eh, terancam hukuman dari guru kimia yang terkenal killer.
Di sekolah,
            “Sinta.. Kalau ditanya itu dijawab! Kenapa kamu gugup? Mana makalah kelopmpokmu? Sudahkah kamu kumpulkan di depan?”. Sinta tak mampu menatap bola mata gurunya, sehingga ia hanya bisa menundukkan kepalanya dan menahan kepedihan yang teramat sangat dalam. Bagaimanapun juga, meskipun Karin dan kelompoknya sering kena omelan dan hukuman dari Pak Amin, tapi mereka tak pernah jera. Bahkan mereka merasa ketagihan dan menganggap bahwa tanpa hukuman pelajaran kimia tidak menyenangkan. Justru dengan hukuman mereka bisa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.
            “Benar-benar kelompok yang memalukan. Sudah berapa kali saya bilang kalau tiap ada tugas,  kelompoknya harus ganti! Dan kenapa sekarang masih saja sama? Anaknya ya itu-itu saja! Bosan saya!”.
Di tempat tambal ban,
            “Bang, masih lama apa gak Bang? Nyawa saya lagi terancam ini Bang”, gerutu Karin. “Oh, sebentar lagi neng. Paling ya sepuluh menitan lagi. Sabar yaa? Soalnya ban neng ini bocornya banyak, ada lima lubang neng”. Celoteh si tukang tambal ban. “Haaah??? Lima ,Bang??”, sahut Karin dengan mata melotot pertanda kaget setengah hidup. Benar-benar hari yang paling menyedihkan bagi Karin. Sepertinya dia juga akan menyanggah gelar rekor orang ter-apes di dunia dan mendapat rekor Musium Rekor Dunia dan masuk di televisi-televisi di berbagai penjuru dunia. Sehingga dia tak perlu susah-susah cari duit ikutan audisi selebritis di ibu kota  ataupun harus bersedih-sedih menanggung ocehan dan hukuman dari Pak Amin bersama teman-temannya itu.
            “Neng, ini bannya udah ditambal semua. Tapi aye kagak tau ini ban bisa bertahan sampek di sekolah neng apa enggak”. Jelas si tukang tambal ban. “ Hadu Bang, gimana kalo tiba-tiba di jalan bannya bocor lagi, Bang? Bisa-bisa digantung sama guru saya, Bang??”, sahut Karin dengan wajah merah padam bak monster yang siap menelan si tukan tambal ban. “Yasudahlah Bang, yang penting sekarang bannya udah gak bocor lagi. Doain ye moga gak ada apa-apa di jalan. Selamat sampe tujuan. Amiiin”, celotehnya sambil berlalu meninggalkan si tukang tambal ban.
Di sekolah,
            “Sudah-sudah! Saya tidak mau mendengar alasan apapun dari kalian. Bisa-bisa saya mati berdiri kalau terus-terusan berdebat dengan kalian!”. Cemooh dari Pak Amin sangat menghujam jantung Sinta, Fila, dan kawan-kawannya. Bagaikan disambar halilintar dan disiram air hujan kata-kata Beliau. Sampai-sampai Fila jatuh pingsan mendengarnya.

----------++++++++-----------

            “Pagii, Pak..hehe”, sapa Karin ke seluruh penjuru kelas dengan senyum lebar di bibirnya langsung masuk dan duduk santai di bangku kesayangannya. Semua mata tertuju pada wajah innocentnya. “Apa-apaan kamu ini??? Sudah datang terlambat, main masuk kelas seenaknya saja! Dimana sopan santunmu, Karin??”, seru Pak Amin yang emosinya lagi di ubun-ubun mau meledak. Sedetik saja Beliau bergerak, pasti bom nuklir yang sedari tadi menempel di tubuhnya akan meledak menghancurkan seisi sekolah.
            “Ehh, anuu Pak.. tadi pagi saya bangun kesiangan, trus macet, trus..”, tutur Karin di depan gurunya. “Trus apalagi? Sudah cukup, seribu alasan apapun yang kamu katakan saya sudah tidak peduli denganmu. Sekarang keluarkan tugas kelompokmu!”. Segera ia menarik tas selempang yang masih melekat di tubuhnya dan mengeluarkan sekumpulan kertas yang menjadikan hari indahnya musnah. Padahal hari itu Karin berencana pergi bareng Ichank, cowok basket yang super duper keren di sekolah. Kalau pagi hari saja sudah sial, bagaimana dengan siang dan malamnya? OMG.
            Kantin sekolah mulai ramai dipadati oleh segerombolan murid-murid. Sebagian dari mereka memesan makanan, dan ada yang  ngobrol dengan teman. Ada juga yang hanya menonton orang makan. 3 orang cewek sedang asyik nggossip di meja kantin, tanpa Karin. Mungkin mereka kehilangan jejak Karin yang tiba-tiba hilang dari kelas sejak berakhirnya pelajaran kimia.
“Karin?”. Seorang cowok tinggi setengah chinese menghampiri Karin yang lagi ngelamun  sendirian di gazebo. Tatapan matanya sangat tajam membuyarkan lamunan. Kemudian duduk di samping Karin yang masih saja diam. “Karin, aku kesini mau ngomongin masalah yang pernah kita bicarakan Jumat lalu”. Jelas cowok itu. “Oh, yang masalah beasiswa itu? Aku udah dapet infonya dari kak Dimas. Katanya kita tinggal nunggu tanggal pendaftarannya”, jawab Karin tersenyum. Seketika wajah cowok itu langsung ceria, senyum semangatnya tergambar jelas membuat kedua matanya semakin sipit seperti chinese. Memang mereka tengah berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa kuliah di perguruan tinggi negeri, menjadi seorang anak yang membanggakan orang tua tanpa harus membebaninya. Benar-benar cita-cita yang sangat mulia.
---------+++++++-----------
            Tiga bulan kedepan adalah hari-hari yang sangat menentukan bagi siswa SMA yang sedang duduk di kelas XII. Hidup dan mati semua siswa kelas duabelas akan dipertaruhkan hanya dalam waktu 4 hari. Apapun dan bagaimanapun kondisinya, pasti ada konsekuensinya. Baik buruk, mampu atau tidaknya mereka dalam menyelesaikan butir-butir soal perlu dibuktikan dengan hasil yang optimal sehingga menghasilkan suatu prestasi yang patut dibanggakan. Jika beberapa bulan yang lalu Karin adalah sesosok gadis yang tidak mempunyai pandangan hidup, kini dia merupakan gadis dengan berjuta-juta keinginan yang satu persatu akan mulai ia wujudkan. Dia mulai menuliskan impian-impiannya pada selembar kertas, yang mungkin sepuluh tahun kedepan merupakan kertas kusam yang tak berarti, kertas yang bertuliskan angan-angan  selama ia masi duduk di bangku SMA. Kertas tersebut akan menjadi saksi bisu perjalanan karir Karin yang mengantarkannya pada kesuksesan. Yang menjadikan hidupnya lebih berarti bagi dirinya dan juga orang lain.Semoga saja itu bukanlah suatu perjanjian hitam di atas putih yang tak pernah tersentuh.

“Karin, trnyta beasiswa-nya uda bs diakses minggu dpn. Ak sng bgt Rin J
from: Rian
15/02/2011

            SMS itu semakin membangkitkan semangat belajar Karin. Dengan begitu ia dapat mempersiapkan berkas-berkas yang dijadikan persyaratan dalam mengajukan beasiswa tersebut. Berbagai cara ia tempuh supaya mendapatkannya. Berbeda dengan teman-temannya, Karin termasuk siswa yang cukup pandai di kelas. Dia juga termasuk siswa yang aktif berorganisasi, berjiwa sosial tinggi meskipun berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan. Baginya, keadaan ekonomi yang kurang bukanlah alasan untuk tidak dapat menuntut ilmu. Dengan beasiswa, dia bisa mengasah ilmu di bangku kuliah. Bukan dari kalangan orang ber-duit saja yang bisa kuliah, tetapi orang miskin pun bisa asalkan dia mempunyai niat yang sungguh-sungguh.
            Bukan hanya itu, Karin bersikeras untuk berusaha mendapatkan nilai UN terbaik di sekolah. Banyak cara yang dilakukannya. Karin mulai membentuk kelompok belajar dengan teman-temannya, menjadi guru bagi temannya, bahkan menjadi motivator bagi mereka.
            “Kariiin...”, panggil Sinta yang melihat Karin keluar dari ruang BK. “Gimana beasiswanya? Uda lengkap berkas-berkasnya?”. Senyum dari bibir Karin pertanda ia sudah melengkapi semua persyaratan tersebut. Semoga usaha Karin selama ini membuahkan hasil yang baik.


TIGA BULAN KEMUDIAN...
            Suasana di sekolah gaduh, seluruh siswa kelas duabelas berkumpul jadi satu di depan papan pengumuman. Mereka sibuk mencari nama di daftar kelulusan. Hampir semuanya tertawa meluapkan kegembiraan yang menyelimutinya, bahkan ada beberapa siswa sampai jatuh pingsan karena saking bahagianya. Para wali murid datang satu persatu menghampiri anak mereka yang telah berhasil menempuh UN. Bagi Karin, yang terpenting dia bisa memberikan yang terbaik bagi dirinya dan sekolah. Dia telah membuktikan pada semua bahwa dia mampu menjadi siswa dengan nilai UN terbaik di sekolah. Semua guru kagum padanya. Hanya saja dia masih belum puas dengan apa yang telah ia dapatkan. Sederet impian yang tertulis di selembar kertas terus menantinya.
            Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Dulu, sebelum pengumuman UN, Karin terbiasa mengisi waktunya dengan belajar untuk persiapan SNMPTN. Setelahnya, dia mengisi waktunya untuk berbagi ilmu dengan adik-adik sekolah dasar yang ingin menambah ilmu darinya. Hal itu semakin membuatnya bersemangat dalam mencapai cita-citanya. Sejak kecil Karin ingin menjadi seorang guru. Baginya guru adalah sesosok pahlawan yang mulia, Beliau rela memberikan sebagian ilmunya demi mencerdaskan anak didiknya, meluangkan waktu bersama mereka, dan berbagi pengalaman bersamanya.
            Hari-hari Karin mulai berwarna ketika dia sudah mulai bisa menghasilkan uang dari berbagi ilmu dengan anak sekolah dasar di kampungnya. Walaupun tidak sebesar gaji PNS, namun rasa bangga tersirat dalam batinnya. Tentu saja sangat bahagia apabila seorang anak bisa memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuanya, namun jika tidak didasari dengan keikhlasan akan sama saja dengan bekerja tanpa hasil. Maka dari itu, apapun pekerjaan yang sedang dijalankan seseorang haruslah dilakukan dengan ikhlas.
            Satu bulan setelah SNMPTN, berita gembira menghampiri Karin. Dia berhasil mendapatkan beasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri favorit. Sungguh prestasi yang gemilang. Teman-teman Karin ikut merasakan bahagia, beberapa dari mereka meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah Karin dan mengucapkan selamat atas prestasi yang membanggakan itu. Tak terasa air mata bahagia pun terurai dari kedua matanya, melukiskan suasana penuh haru mengingat tiap detik atas perjuangannya. Saat itu adalah moment  paling berharga bagi Karin, di rumah bersama keluarga tercinta. MY LIFE IS THE BEST STORY EVER J


EPILOG
Hari itu Karin telah berhasil meraih satu mimpi yang ia tuliskan pada selembar kertas yang tertempel di dinding kamarnya. Mungkin suatu saat nanti ia bisa membuktikan semua mimpinya sehingga tulisan-tulisan tersebut hanyalah lembaran kertas kusam penuh debu yang mempunyai banyak arti.



RAMADHAN
.. Oh Ramadhan..


Begitu cepat kau tinggalkan kami yang masih haus belaianmu, kami haus suasanamu yang penuh berkah.


Kemana lagi kami dapat mencium wangi harum pahala yang kau taburkan di setiap waktumu?

Kemana lagi kami dapat menikmati lantunan dzikir dari orang-orang beriman di tiap malam-malammu yaa Ramadhan?

Kemana lagi kami dapat kenikmatan luar biasa ketika adzan maghrib berkumandang menjelang petangmu?
Kemana lagi kami dapat menikmati sujud di bawah rembulan demi mendapatkan rahmat Tuhanmu, yaa Rmadhan??
Akankah kami membiarkanmu pergi meninggalkan seluruh penyesalan yang kami alami akibat kesia-siaan yang kami perbuat kepadamu?
Bagaimana mungkin kami tertawa ketika engkau kan berpaling dari hidup kami saat ini?
Mungkinkah kami akan bertemu denganmu di tahun yang akan datang dimana usia kami sudah berkurang untuk menyambutmu?
Mungkinkah kau akan kembali pada kami yang benar-benar merindumu, yaa Ramadhan?

Mungkinkah Tuhan memberikan kami waktu untuk tetap dapat menyambutmu, menyanjungmu, memeliharamu di tahun depan?

Semoga saja, semoga saja..

Semoga engkau mendengar gelisah kami, yaa Ramadhan..


Meski perang akan berakhir, kami tak pernah merasa se-sedih kehilangan engkau. Meski perang berbuah kemenangan, akan tetapi luka ini terus melepuh yaa Ramadhan. .



Selamat jalan yaa Ramadhan, sampaikan salam kami kepada Tuhanmu bahwa kami menyayangiNya, begitu juga kami menyayangimu dan berharap untuk dapat menikmatimu di waktu mendatang, bersama keluarga kami. Amin amin..

Taqabbalallahuminna wa minkum taqabbal yaa kariim,

Minal Aidzin wal faidzin,
Mohon maaf lahir dan batin.



"Berawal dari facebook baruku kau datang dengan cara tiba-tiba, bekas kekasih yang lama hilang, satu dari kekasih yang terbaik"



Lagu yang sangat cocok buat teman-teman yang lagi GILA FACEBOOK...
Bagaimana tidak, sedetik saja tak menyisihkan waktu untk melihat notifications di laman facebook rasanya tak afdhol, bahkan diantara mereka yg mengaku facebooker bisa jadi gila kalau tak mengunjungi laman tersebut minimal 24x pada tiap jam dalam sehari. OMG 
ƪ˘)ʃ

Kalau dipikir-pikir sebenarnya apa sih untungnya facebook bagi kamu?


Quotes:


- iseng aja, sekedar nyalurin perasaan yang ga bs diungkapkan secara langsung. Itung* ngeksis dikit lah :p


- sebagai sampingan kalo lagi onlen, daripada nganggur mending chat sama temen


- sebagai wadah cari duwit, bisnis online kecil-kecilan yang menguntungkan :D


- sebagai media cari jodoh, sapa tau ada yg cocok hihihii ^^


Tak bisa dipungkiri, sudah banyak penelitian yang memberikan jawaban bahwa sampai saat ini total pengguna facebook di dunia yang tak ternilai jumlahnya dan 

Berikut adalah daftar negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia: 

1. Amerika Serikat 94.748.820 (user) 

2. Inggris 22.261.080 

3. Turki 14.215.880 

4. Prancis 13.396.760 

5. Kanada 13.228.380 

6. Italia 12.581.060 

7. Indonesia 11.759.980 

8. Spanyol 7.313.160 

9. Australia 7.176.640 

10. Filipina 6.991.040 

Indonesia adalah pengguna facebook ke-7 di dunia dengan akun yang masih aktif sebesar 11.759.930. Dengan jumlah pengguna sekian juta tersebut tentu banyak pula efek yang telah terbentuk. Seharusnya  setiap akun yang aktif dapat memberikan nilai proporsi yang sebanding dengan nilai uang dan waktu yang telah ia gunakan untuk mengatifkan dan menjalankan akunnya, apalagi bagi mereka yang mengatakan dirinya sebagai  facebooker sejati. Tentu saja berapa uang telah mereka keluarkan demi memenangkan nafsu yang tak terkalahkan itu. Jika diamati secara cermat, diasumsikan bahwa jika setiap facebooker sedang online di warung internet untuk menjalankan akunnya, maka didapatkan perhitungan pengeluaran uang sebesar Rp. 3.000,00 x 2 jam/hari (minimal) sehingga diketahui total pengeluaran uang seluruh akun di Indonesia yakni Rp. 6.000,00 x 11.759.930 = Rp. 70.559.580.000,00/hari.
Bayangkan bila setiap harinya mereka tak pernah berhenti berkunjung ke laman tersebut. Berapa banyak uang yang kita keluarkan hanya untuk menyalurkan hobi dan perasaan yang tak terungkap?? Bisakah kita berhenti sejenak dan berpikir ulang apa manfaat facebook yang sesungguhnya bagi diri kita? Bukankah uang yang kita keluarkan bisa kita manfaatkan dengan cara lain? Masih banyak mereka yang hidup terlunta-lunta kelaparan di jalanan sedangkan kita berasyik-asyikan di depan monitor.
Pada dasarnya menjadi facebooker merupakan hobi yang membuat ketagihan berkelanjutan. Oleh karenanya perlu tindak lanjut yang mampu mengurangi angka pengguna facebook sehingga optimalisasi pegeluaran biaya hidup yang tak semestinya dipergunakan untuk pergi ke warung internet berjalan baik. Namun hal tersebut tidak hanya berlaku bagi para facebooker tetapi juga masyarakat umum yang nantinya kemungkinan besar juga akan mengalami hal yang sama seperti mereka. So, online boleh asalkan gunakan waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat. :)